Analisis SWOT dalam Berwirausaha
Ketika seorang wirausahawan memasuki dunia pasar guna memasarkan
produk atau barangnya,wirausahawan harus mempertimbangkan hal-hal yang
berkaitan langsung baik dari dalam (internal) yang berupa Strength dan
Weakness maupun dari faktor luar (eksternal) yang berupa Oppurtunity dan
Threat. Berikut ini adalah penjelasan mengenai faktor-faktor tersebut :
1. Strength (kekuatan) : merupakan segala sesuatu yang menjadi keunggulan bagi produk kita yang belum tentu dimiliki pesaing barang yang sejenis dan tidak sejenis. Contoh keuntungan barang sejenis misalnya produk yang kita jual tawarkan adalah sabun,dan produk sejenis yang menjadi saingan adalah produk sabun yang berbeda Brand. Kita harus memiliki sesuatu yang berbeda dari pesaing kita agar apa yang dibutuhkan konsumen dapat terpenuh dari produk yang kita tawarkan ketimbang saingan kita. Contoh pesaing dari barang yang tidak sejenis adalah sabun colek. Barang ini berbeda karena dari penyajian barangnya berbeda walaupun fungsinya sama.
2. Weakness (kelemahan) : merupakan segala sesuatu yang menjadi titik lemah bagi produk yang kita tawarkan. Hal ini harus segera di minimalisir agar produk kita tidak gagal di dalam pemasaran produk baru. Karena konsumen dewasa ini sudah mulai selektif dan kritis dalam menanggapi produk baru yang baru ditawarkan ke pasaran.
3. Opportunity (Peluang) : merupakan kesempatan yang di dapatkan ketika produk kita dipasarkan ke dunia usaha. Kesempatan dapat diperoleh dari permintaan konsumen atas barang yang belum ada di pasaran maupun sedikitnya pesaing kita yang dapat mengancam eksistensi produk kita. Peluang ini harus dimaksimalkan sedemikian mungkin agar kita dapat celah atau bagian di hati pelanggan,sehingga jika kita ingin meluncurkan produk baru dengan brand yang sama,kita tidak perlu sulit ketika halnya kita masuk ke dunia usaha dengan brand yang benar-benar baru dan belum dikenal orang.
4. Threat (Ancaman) : merupakan ancaman atas eksistensi/keberadaan produk yang kita tawarkan. Ancaman biasanya datang dari lingkungan eksternal usaha yaitu misalnya sulitnya kita masuk ke dalam pasar karena modal yang terbatas dan kita merupakan pendatang yang memiliki brand baru dan harus menghadapi awareness dari target konsumen yang kita ingin tuju.
1. Strength (kekuatan) : merupakan segala sesuatu yang menjadi keunggulan bagi produk kita yang belum tentu dimiliki pesaing barang yang sejenis dan tidak sejenis. Contoh keuntungan barang sejenis misalnya produk yang kita jual tawarkan adalah sabun,dan produk sejenis yang menjadi saingan adalah produk sabun yang berbeda Brand. Kita harus memiliki sesuatu yang berbeda dari pesaing kita agar apa yang dibutuhkan konsumen dapat terpenuh dari produk yang kita tawarkan ketimbang saingan kita. Contoh pesaing dari barang yang tidak sejenis adalah sabun colek. Barang ini berbeda karena dari penyajian barangnya berbeda walaupun fungsinya sama.
2. Weakness (kelemahan) : merupakan segala sesuatu yang menjadi titik lemah bagi produk yang kita tawarkan. Hal ini harus segera di minimalisir agar produk kita tidak gagal di dalam pemasaran produk baru. Karena konsumen dewasa ini sudah mulai selektif dan kritis dalam menanggapi produk baru yang baru ditawarkan ke pasaran.
3. Opportunity (Peluang) : merupakan kesempatan yang di dapatkan ketika produk kita dipasarkan ke dunia usaha. Kesempatan dapat diperoleh dari permintaan konsumen atas barang yang belum ada di pasaran maupun sedikitnya pesaing kita yang dapat mengancam eksistensi produk kita. Peluang ini harus dimaksimalkan sedemikian mungkin agar kita dapat celah atau bagian di hati pelanggan,sehingga jika kita ingin meluncurkan produk baru dengan brand yang sama,kita tidak perlu sulit ketika halnya kita masuk ke dunia usaha dengan brand yang benar-benar baru dan belum dikenal orang.
4. Threat (Ancaman) : merupakan ancaman atas eksistensi/keberadaan produk yang kita tawarkan. Ancaman biasanya datang dari lingkungan eksternal usaha yaitu misalnya sulitnya kita masuk ke dalam pasar karena modal yang terbatas dan kita merupakan pendatang yang memiliki brand baru dan harus menghadapi awareness dari target konsumen yang kita ingin tuju.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar